Photobucket - Video and Image Hosting

Friday, March 2, 2007

Zero Ground Dragblaster Honda Supra ‘00



Mocep kudu bertampang ceper dengan ground clearance rendah. Tapi motor balap pun sanggup pula lho diajak membu­mi. Tak sekedar mencium aspal, tapi juga sanggup mengasapi jalanan. Contoh konkrit cuman keluar dari produk ABM Sport, bengkel modify yang dipunggawai Heny Fady Fauzy alias Fefe.

Doi bikin eksperimen canggih, khas banget modilover Tarakan. Kali ini, Fefe mengkombo motor custom dengan rangka handmade dipadu mesin didalam roda orbi. "Inovasi ini cuman satu di Tarakan, kita beri nama New Zero Ground, motor balap tapi tampang ceper," tuturnya.

Model dan desain Supra ini dijamin fenomenal. Rangkanya dibuat panjang, dengan maksud agar motor bisa melaju ken­cang kala diajak akselerasi seperti tipikal motor drag. Sementara, buat penyeimbang handling, roda depan dan belakang dibuat beda profil, termasuk konstruksinya. Sudut beloknya nggak terlalu pendek meskipun suspensi ala springer dibuat memanjang ke depan.Sementara, orbi belakang pun punya teknik tinggi. Rodanya berbahan pelek DID 21 inchi sebagai peluncur orbi yang digerakkan dengan gear via rantai. Jadi, momen puntirnya nggak akan hilang karena langsung dilanjutkan ke final gear. Lebih dari itu, konstruksinya juga sempurna karena di dalamnya ditanam mesin Supra. "Untuk engine mounting, langsung terpasang ke rangka custom, biar nggak geser," jelas penyuka bakso ini. Pengereman pun dijamin pakem karena keduanya sengaja dibuat fungsional, hasil kombinasi rotor Kumis dengan cakram CMS. Bedanya, sumbu cakram belakang ditandem dengan sumbu final gear. Jadi, yang distop bukanlah outer ring orbitalnya. Yang jelas, Honda Supra ini memang patut ditiru, sempat meraih runner up di Otomodify - Tarakan dua pekan silam Iho !!


Spek Modifikasi

Suspensi depan : Model Springer
Cakram depan : Kumis 34mm
Kaliper/Master : Standar Shogun
Swing Arm : Custom
Sok : Custom from Astrea Star
Cakram belakang : CMS
Velg depan : DID 80/90-17
Velg belakang : Roda Orbi DID 300-21
Ban depan/belakang : IRC 80/90-17 Dunlop eks trail SE 300-21
Rangka : Custom
Cat : Steelgloss
Expoxy : Suzuka

HD Softail Evolution



Tanpa tahu lebih dulu siapa builder Softail ini, udah bisa duga, pasti ulah Vero-land dari Kick Ass Choppers di Mam­pang, Jakarta Selatan. Jarahannya khas banget. Sebuah choppers yang selalu bikin nengok kalau diajak ride di sela padatnya jalan Ibu Kota.

Andang sang owner dan Veroland terbilang nekad. Pasalnya, fungsi motor ini bener daily use. "lni motor isi (ada surat) dan berfungsi buat transportasi sehari-hari dari rumah ke kantor," kata Veroland ikhwal motor kliennya ini.

Tapi konsep bolehlah radikal. Keduanya doyan banget custom ektrem, tak seperti layaknya softail biasa. Andang suka motor nyerempet hardcore tapi tetap elegan dan 'bersih' minus ornamen ribet dan rame.

Konsep Basis softail tetap dipertahankan KAC. Bagian belakang nggak hardtail alias rigid murni tapi tetap memakai sok belakang. "Sasis betul-­betul dibuat baru dan dirancang di bengkel ini," kata seniman motor yang sekarang lagi gandrung bikin mobil hotrods ini.

Walau, masih softail, bentuknya jauh dari standar. Apa pasal, KAC memilih pipa tubular yang jauh lebih gede dari diameter sasis standar. Seluruhnya menganut gaya curva melengkung mulai dari back-bone juga down-tube. Untuk itu, rancangan yang rounded disinergikan tangki senada berbentuk elips dan lumayan panjang. "Untuk rake kami pilih centang 40 derajat," jelas tim KAC.

Patuh pada konsep yang cenderung minimalis, jok single seater dan sepatbor pendek jadi acuan Andang. Makin bersih, seluruh kabel masuk ke dalam sasis plus setang v-bars dengan raiser yang lumayan tinggi. Ciri khan chopper dikuatkan lawat pilihan ban gendut Metzeler 240/50-16 belakang dan Avon 90/90-21. Di mesin, Andang tak banyak membuat perubahan. Girboks dipilih 6 percepatan, pengapian menganut Single Fiere dan Karbu S&S.

HONDA SUPRA ‘01


Andy seperti kebanyakan remaja yang lagi jatuh cintrong dan ogah ngelewati moment hari kasih sayang ini begitu aja. "Makanya motor jadi obyek ekspresikan kasih sayangku, seperti cintaku pada Pipit !" tutur lajang yang kerap dipanggil Tembonk ini.

Langkah awal yang doi tempuh, rangka dan kaki-kaki doi lem­par ke LIK Cemerlang Semarang untuk dicelup krom. "Kalo krom bodi tentunya kirim ke kawasan Kedung Cowek Surabaya," bilangnya. "Biar nggak monot­on krom plastik dikom­bo dengan gradasi sil­ver pada jok yang dib­iarkan tanpa kulit," imbuh doi. Eits ..... Kasih sayang juga sampe ke kaki, loh !. Tengok aja kaki depan diaplikasi Moto R memegang pelek Rossi Almu 120-17 berbungkus ban Swallow 200-17 dan bertromol double Ninja lengkap cakramnya.

Berpadu dengan cakram Buell double dicengkram oleh kaliper orsi sebanyak 12 biji kanan-kiri. "Buritan pake swing arm orsi menjepit pelek Sprint racing disetop dobel cakram orsi Supra dipadu Buell Otre style," bilang pengguna sokbreker tabung.

SPEK MODIF

sok depan : Moto R, Pelg Dpn: Rossi Almu 120-17, Tromol Dpn: Ninja Dobel, Cakram: Ninja/Buell Dobel, Kaliper: Supra Multi 12 Biji, Tacho. Auto Gauge, Swing Arm: Orsi Krom, Pelg Blkg: Sprint 140-17, Ban Dpn/Blkg: Swallow 200-17, Cakram Blkg: Orsi/Buell Dobel, Knalpot: Hand Made Model Bambu Runcing, Krom Body: Kedung Cowek Pt Cahaya Selaras Lestari Surabaya, Krom Rangka&Kaki-kaki: Cemerlang LIK Semarang.

Honda Supra ‘02 Trojan War


Erlangga kepincut banget dengan namanya modi­fikasi, tapi kalo nggak total, doi pilih mending stan­daran aja. "Makanya motor ini total banget, deh jadinya !" tutur doi. Bodi full brush hingga kaki-kaki, IBE juga full bikin jantung jedung-jedung, ceperisasi juga dilakoni.Tapi kita fokus ke brushnya, yuk !. "Buat ngebrush, aku serahkan pada Bayang Airbrush yang ada di ka­wasan Sagan Lor JI. Prof Yohanes Sagan, Jogja. ba­han dasar dipilih produk berkualitas yakni cat Blinken.

Warna dasar merah dipadu dengan sulur-sulur awan putih dan kuning. Mencoba untuk bermain realis, beberapa gambar wajah terlihat menghiasi mulai dari spatbor depan, sayap kiri kanan dan belakang juga dilukis kapal penuh manusia siap perang.Nggak ketinggalan rumah perangkat IBE yang berbahan fiber juga digambarnya. “Ide gambarnya sih ambil cerita perang Trojan makanya di deflector depan digambar kuda Trojan,” bilang warga JI. Bumijo Lor JT I / 1216 Jogja.

Totalitas Erlangga terlihat dari kaki-kaki yang full disem­prot brush kelir merah mulai dari pelek, ban, swing arm, mesin, knalpot dan piringan cakram. Salut bok !. Terakhir, pengguna head unit mobil sebagai otak perangkat IBE ini melindungi brush dengan clear Sikkens.

Spek Brush

Fork Depan:Orsi, PELEK:Summo, BAN: Speed Owen, Cakram Depan : Orsi, Cakram Belakang : Satria Set, Knalpot: Custom Hand Made, Jok: Hand Made Fiber, Tacho:Type R/Auto Gauge, Cat: Blinken, CLEAR: Sikkens, Tema : Perang Trojan, Bengkel : Bayangan Airbrush Sagan Lor Jogjakarta .

Honda Shadow VLX600


Delphinoforum adalah ajang konkow dunia maya atau Internet bagi desain seluruh dunia. Salah satu topik paling sip customized motor. "Ok buat ngumpul dan tanya jawab oprek motor," buka Herbert Salim yang punya nama log in, Ghost_VLX di forum ini.
Tiap tahun, mereka memilih The Coolest In The Shadow (CITS) dan tunggangan Herbert menang pada April 2005. Tak sampai di situ, ia juga mengejar predikat The Coolest of The Years. Pemenang berhak mejeng setahun penuh dan dapat predikat terbaik. "Sayang tahun lalu gue kalah satu suara," kata brother yang sibuk di bidang arsitektur dan desain interior ini.
Punya latar belakang seni kuat, olah karsanya juga mesti digandeng builder kelas wahid. "Di tangan builder awal, desain dasarnya kelihatan. Ceritanya gue tertarik sama custom beliau sebelumnya," kata Herbert. Konsepnya, turing-chopper harian, dipakai aktif rumah-kantor dan week end ke Puncak, Jawa Barat.
Di sisi lain, ia menggugat rake asli Shadow yang kelewat rapat. "Komstir lantas dipotong. Rake agak centang dikit 45 derajat dengan trail 9 inci. Untuk jalan padat, manuver memang lebih berat, tapi turing jarak jauh, lebih nyaman," ungkap rider yang memanjangkan fork depan 2 inci ini.

Apa boleh buat,
doi nggak 100% puas sama finishing. Sinergi antar detail, permainan apik ketok pelat di fender, tangki dan side cover serta beberapa bagian lain. Kebetulan, ia pernah ngekrom barang ke Dodi Chrome, builder senior zona Pondok Hijau, Ciputat. "Lihat hasilnya ,salut. Dodi mementingkan detail dan finishing," ceritanya.
Dari bentuk semula,
Dodi mengaplikasi seleranya. tangki dirombak. Awalnya, spido ada di komponen ini. "Kami pindahkan ke raiser dan bersatu setang ala drag," jelasnya. Sinergi bodywork juga dikritisi DC. Untuk itu, mereka merancang pelat tambahan dari center-bone ke belakang.
Estetikanya menghasilkan harmo­nis yang enak dilihat. Hubungan an­tarkomponen nyambung. Mulai setang melengkung, tangki teardrops, radiator down, side cover lanjut ka- belakang seperti garis yang tak terputus.

Data Modifikasi :

Karbu : Dynojet stage 1

Filter udara : K&N

Busi : Racing NGK

Kabel Busi : Barnett & Galter

Grip : Mapam

Pengecetan : Panel-1


Nitrous Satria F-150


Pasti tahu Nitrous, cairan penyuplai gas bakar khusus ke dapur pacu untuk mencapai peak power lebih besar. Terbukti nafas mesin mobil jadi lebih panjang dari standar. Buat motor, sekarang ada versi elektrik yang dikemas dalam boks CDI (gbr.1).

Diciptakan Sugiharto, mekanik Angkasa Jaya Motor. Sejalinya untuk atasi CDI Suzuki Satria F-150 yang ingin lepas limiter. Lantaran kalau jeroan CDI dimodif atau beli produk variasi, biasanya punya banyak kekurangan. "Dari pengalaman, kalau rpm atas enak, pasli rpm bawah kurang maksimal. Maka saya bikin khusus biar lebih merata,"

lanjut Pak Sugi.

Bapak yang punya nomor HP 0811­984-209 ini mengaku, jeroan komponen CDI asli Satria F-150 tetap masih dirnantaatkan dan nggak banyak diubah. Itu karena kerakter CDI asli buat putaran bawah sudah bagus. Cuma buat putaran atas, ditambah komponen khusus agar CDl itu jadi unlimire Sehingga motor tetap enak dipakai pelan, apalagi kencang.

Nah, karena komponen dibuat terpisah, Sugi mengakali lewat menambah tombol pengatur sekaligus pemutus. Tombol ini bertugas mengatur penggunaan CDI merek Serpenz saat motor jelan pelan atau mau diajak ngebut.

"Tombol ini mirip tombol NOS. Maksudnya. kalau tombol ditekan saat putaran mesin mencapai 5.000 rpm, maka tenaga dirasakan bertambah panjang. Tapi kalau mau Satria F-150 enak diajak jalan santai, tinggal tekan tombol lagi, “ klaim Sugiharto sambil cerita CDI-nya kemarin ikut mendukung Vega yang kalahkan Karisma terkencang di Jakarta. Pemasangan tombol yang dilengkapi lampu indikator dan kabel panjang penghubung ke CDI ini juga mudah. Bisa dipasang di panel sakelar atau pada baut pegangan tuas kopling. Intinya harus dekal ke ibu jari (gbr. 2) Sementara CDI bisa dipasang di dekat aki dan diikat karet.

CDI ini juga dilengkapi sakelar pengatur (stage) rpm yang diinginkan agar mudah saat seting motor. Tentunya putaran mesin yang rpm-nya di atas limiter (CDI asli). " Bahkan diterapkan Vega, Jupiter atau Sonic. CDI ini cuma minta penyesuaian pada tonjolan pulsar di magnet," jelas bapak mangkal di Jl. Sumur Batu Raya Kav.Blok. B, No. 46, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Suzuki Shogun 125 ‘04


Untuk dapatin stempel sebagai motor keren bin yahud memang butuh perjuangan berat. lni dialami M. Arief Fauzan, demi mencapai obsesi menyabet kasta jawara bikin semua dipertaruhkan. Untungnya warga bilangan Otista, Raung Jember ini menggaet modifikator DMC Jember.

Mereka sepakat memadukan 3 aliran yaitu brush, modifikasi dan IBE. Punggawa DMC (Delta Motor Custom) menggasak seluruh warna di seragam plastik Shogie jahitan 04 dengan motif grafis. Ritual pengecatan menggunakan bahan jenis candytone yang diawali dengan pengemalan garis bertumpuk ala Gendon Paint Work from Kandangan. "Bedanya, tarikan grafisku lebih tipis dan sedikit lebih pucat," tutur Cavel airbrush. Nggak hanya bagian cover saja yang ditato bung, bagian lain seperti cover mesin hingga sektor kaki depan yang digawangi paha up side down dan aseso multi kaliper berciet kawak ninja.

"Buritan dijejali 6 biji kaliper orsi den­gan ajrutan variasi dan lengan ayun Moto R nggak luput dari semburan ujung pen brushku," beber Cavel Airbrush yang melapisi catnya dengan finishing blinken.

Brush Spec

Modifikator: DMC (Delta Motor Custom), JL.Hayam Wuruk 35 kaliwates-jember, . Paint: Candytone, Clear: Blinken, Ciet in front: Kawasaki Ninja, Swing Arm: Motto R, Shoc in front: Up Side Down

Suzuki Luncurkan HAYATE 125


Lagi musim, satu mesin berpoligami dengan dua sasis. Setelah Yamaha sukses mengawinkan mesin skutik 115cc dengan dua model : Nouvo dan Mio. Kemudian menyusul Honda yang mencangkokkan mesin skutik 110cc-nya ke Click (Vario) dan Airblade. Dua pekan silam giliran mesin Suzuki Step (Spin) 125cc yang kawin lagi dengan Hayate. Pasar skutik "cowok" kayaknya bakalan makin memanas

DIMENSI & DESAIN

Dimensi antara Nouvo, Airblade dan Hayate juga tak jauh beda (selengkapnya lihat box spesisifikasi teknis). Ketiganya, tak seperti versi "imutnya" yang memakai roda uku­ran 14", tetapi memakai lingkar roda lebih lebar sekitar 5cm, ukuran 16". Di belakang unit swingnya juga diayunkan stereo sok­breker.Pijakan kaki pengemudi ketiga skutik itu juga tak bermodel flat deck, tetapi dek terpisah karena silinder blok dan kop serta filter udaranya lebih nyodok ke depan.Soal desain, juga mirip-mirip. Tiga "skutik cowok" itu sama-sama berdada montok berhias dual head lamp besar. Stang kemudianya, juga sama-sama buta berdesain meruncing di ujung.Yang paling khas, sekaligus paling mirip-mirip, adalah side cover-nya : pan­jang meruncing di ujung hingga memberi kesan ekornya menungging.


Honda Tiger 2000 Bandit


Jangan marah dulu ya, Bro! Bukan maksud hati berkata ente itu copet. Tapi kebetulan aja lagi ngomongin Honda Tiger 2000 keluaran 2005 yang di­ubah jadi Bandit, cuma pakai cara copet alias copotan ke­pepet.

Kenapa bisa begitu, lantaran komponen modif yang dipakai kebanyakan milik moge Suzuki. Yaitu, Suzuki GSX 400. "Pemilik mengidamkan Suzuki Bandit 400 cc. Makanya saya pakai produk Suzuki juga biar makin terlihat persamaannya," bilang Ruth Gunawan, pemilik rumah modifikasi sekaligus modifikator Berkat motor di JI. Raya Ciledug, Kreo, Tangerang.

Bahkan Sangga Wisena, pemilik motor kelir hitam yang masih duduk di kelas 3 SMP ini mengaku, ingin motornya kelihatan gagah. "Anjuran teman, dimodif aja ala streetfighter. Eh, kepincut deh sama Suzuki Bandit," ujar Sangga. Gaya naked memang enggak pernah pudar buat dilihat. Asalkan, tampilan terlihat kekar. Bukan kurus, ceking apalagi krempeng. Maka ubahan pertama yang fokus dilakukan Rudi adalah sektor kaki-kaki.

Bermodal sok depan upside-down dan lengan ayun GSX, kini Tiger 2000 copet tampil lebih gagah. Apalagi pemasangan peredam kejut haluan, Rudi mengutamakan radius putar. Tujuannya agar setang bisa berbelok normal seperti motor pada umumnya.Tak ayal segitiga atas-bawah milik GSX 400 yang sebelumnya berbentuk huruf V, diubah menyerupai huruf U Jadi ketika setang berbelok mentok, tidak mengenai tangki milik Honda CBR 400. Cuma caranya lubang komstir dimajukan sekitar 1 mm ke depan. Sedikit tampil beda, bodi belakang model Bandit dibuat ulang pakai fiberglass menyerupai cover bodi Yamaha R6. "Itu agar terlihat sedikit futuristik," ungkap Rudi yang lebih sering bikin aliran modif R1 ini. Permintaan awal pun sesuai hasil. Kini Bandit yang lebih oke dikasih gelar Copet dan kerap diajak ke sekolah atau nongkrong sama teman.


YAMAHA F1Z-R ‘96


Dub City siapa bilang nggak cantik dibikin extreme. Neh langsung dijawab besutan pasukan WMC Jember. "Masih prematur masih banyak yang perlu dibenahi," rendah salah satu crewnya.

Konsep modif jelas beraliran extreme nan elegan. Ciri extremnya disurnbang kaki orbital system. bikinan dari plat 2,5mm berpenutup plat 0,5mm berkelir krom. Dibikin hasil royokan crew. " Awal bikin bingung juga, tapi sekarang sudah siap terima order lho," bangga Urban salah satu crew mekaniknya. Bukan cuman pajangan, kerap tuh pelek bolong digeber pulang pergi kampus. Berjarak gak kurang dari 10 km. And hasilnya, no problemo !. Garansi doi.

Kaki depan emang trendy. Buat ciri elegan n makin naikin prestise, wajah alien dibikin pas di batok lampu depan. Bikin ala bajak laut ditutup fiber sampai buta sungguhan. Lantas lampu variasi yang biasa buat kolong ini ditaruh tegak lurus. Hasilnya malah macam moncong alien.

Makin nguatin kesan elegan si extremis. Kelir Dub City jadi jujukan. Warna ijo putih hasil tangan bengkel airbrush Virgo Artono dikawasan sukowono. Hijau fresh buat nutupin garangnya kaki depan. Setuju khan di bilang; Garang tapi elegan, gitchu loh!


Spec Modification

Rim: Orbital Wheel System, Tako: Type-R, Shoc Hind: Moto-R, Lamp box: Alien, Behel: Charisma, Karbu: Multi, Airbrusher: Virgo Artono Sukowono jember, Modifikator: West Custom JL.Rasa Mala Jember, Club: WMC Western Motor Community.

Yamaha Jupiter MX 135LC4


Rudi Sukiman demen banget sama motor yang dikelir merah terang. Hampir semua koleksinya disembur warna yang katanya punya kesan pemberani. Sebut raja motor balapnya dari Yamaha RX-King atau Kawasaki Ninja. Hingga kenda­raan hariannya macam Mio atau Honda Jazz, semua merah total.
Tapi nggak lagi saat pria beken disapa Ahau ini kepincut modif Jupiter MX 135LC4. Nggak lagi merah, tumben nih? "Lagi penasaran kayak apa sih kalau dibikin warna­warni," buka bos toko variasi Ahau Motor dari JI. Raya Akses UI, Kelapa Dua, Depok.
Kebetulan Jaedun Muchtar alias Jeje dari JI. Kayu Manis Baru 5, Gang Kapuk 1/6K, Matraman, Jakarta Timur menawarkan diri bikin airbrush di MX ini. "Konsepnya diserahkan ke Jeje, tapi harus ada unsur merah," pasti Ahau.
Kreasi khas brusher JJ Airbrush dengan garis aneka warna yang disebut master stripping. Masih kata Jeje, motif ini lagi laris di Bangkok, terbukti di majalah modifikasi Thailand, pola airbrush ini banyak pake.

"Gue sih demen motif airbrushnya, tapi kok nggak ada kelir merah kayak yang gue pesan," ujar Ahau bingung. Je, gimana nih? Eits, kabar terakhir sih Jeje bakal ubah lagi warna di bodi MX135 biar ada unsur merah. Sori rada lonca cerita soal pewarnaan, taunya sebelum disembur cat Spies Hacker, bodi MX135 dipercantik paket bodi kit bahan serat kaca buatan Budi ‘Big’ Rahmanto. Dia juragan Big Modification di Pisangan Timur. Jatinegara. Jakarta Timur. Tidak diganti total karena ‘baju’ asli MX sudah keren. Dikit aja asal bikin manis. Sebut saja sepatbor depan gaya GP, dek depan dengan air duct, lis dek depan, batok lampu buta, fairing kolong mesin hingga jok single seater. Pokoknya mempertegas imej MX bergaya racing.
Namanya juga bakal jadi pajangan toko, kalau cuma main cat doang tentu kurang menarik perhatian. Alhasil diorder krom untuk bak mesin, pelek dan knalpot.
ini juga bikin pusing karena Cahaya Mutiara di Raya Gunung Sahari, Jakarta Pusat lagi penuh order, "Mesti sabar nunggu, kalau asal krom sayang entar nggak bagus," yakin Ahau yang deg­degan kalau order krom nggak kelar sampai dekat hari pemotretan.
Begitu kelar dipasang, MX ini hanya sesekali dipakai karena memang hanya bertugas jadi pemikat. Tentu harus mencolok karena motor pajangan lain juga merah

Modification Data

Tyre : Vee rubber 80/90-17
Rim in front : Daichi 1.60x17
Hind Rim : Daichi 1.85x17
Shoc in front : O-big upside down
Shoc hind : YSS GP Series
Footstep : Yoshimura
Disc in front : Daytona
Master brake : Daytona by Nissin

YAMAHA JUPITER Z ‘06


Mulanya niat Choirul Anam bikin motor yang layak buat kontes, tapi kendalanya doi masih menggeber Jupie untuk harian Makanya dipilih Dub City style aja, biar tetap aksi tapi masih enak dibuat harian.

Untuk cat baju, Choirui Anam yang akrab disapa Tumper ini mempercayakan pada Budi punggawa Budhienk Modified. Paduan kelir biru dipadu dengan hitam dan putih menam­bah nuansa resik en matching. "Butuh waktu sekitar dua ming­gu buat ngemodifnya," jelas Budi.

Indah dipandang setelah reflector lampu depan belakang ikutan dikelir smoke merah agar khas merah putih biru makin semarak. "Piringan ciet cakram depan kupasang model gede sedangkan sok belakang milik YRD," buka Tumper.Sporty abis setelah pelek orsi dilabur warna hitam berpadu krom di kalter mesin.

SPEK MODIF

PELEK : Orsi, BAN : Mizzle, LENGAN AYUN : Supertrack, SHOCK Belakang : YMD, CAT :Danagloss, VERNIS : Blinken, PIRINGAN depan : Variasi, MODIFIKATOR : Budi " Budhienk Modified ", Desa Tenggulunan, Larangan, Sidoarj